
H.O = teknik membunyikan 2 nada atau lebih dari nada rendah ke nada tinggi hanya dengan satu petikan. Itu semua menentukan enak tidaknya nada yang kita mainkan. Bending ini bermacam-macam, ada Whole_ Bending, Half_Bending, Pre_Bending, Bend_release. Mengapa demikian? Karena teknik ini langsung berhubungan dengan rasa, dan tidak bisa melakukan bending di sembarang nada.

Teknik ini sangat sulit untuk para gitaris pemula, bahkan untuk gitaris senior juga. Teknik ini digunakan untuk meninggikan nada dengan cara membelokan senar gitar (ke atas/ke bawah) agar menghasilkan variasi nada. Vibra ini salah satu penentu enak tidaknya nada yang dimainkan. Misal : Ketika menggoyangkan senar power tangan kita terlalu besar sehingga senarpun secara tidak sadar malah ke_bending, dan otomatis akan menghasilkan nada yang kurang enak dikuping (fals). Teknik ini jangan dianggap sepele, karena berakibat fatal jika tidak benar dalam mempraktekannya. Dengan vibra itu sendiri bisa menambah sustain pada nada (lamun fretna mulus heuheu). Teknik ini umumnya digunakan pada nada-nada sustain. Keras atau lembutnya (Dinamika) nada-nada yang kita mainkan ditentukan (salah satunya) oleh picking. Gunakan pick yang menurut kita nyaman, sehingga dalam memetik tidak ada kendala, seperti terlalu lembek/keras. Belum rebez… Gunakan teknik-teknik dasar bermain gitar secara tepat. Ketiga nada itulah terminalnya tangga nada. Walaupun akord D mayor termasuk ke dalam family chord A mayor, tetapi kita harus fokus kepada broken chord dari akord D mayor, ya’ni D – F# – A. Nah kita tetap memainkan tangga nada A mayor (D Lydian). Misal :Īkord pengiring adalah akord D mayor yang posisinya sebagai degree ke 4 dari family chord A mayor. Tangga nada yang dimainkan harus berahir pada broken chord/arpeggio akord pengiring pada saat itu.

Coba jika akord-akord pengiring di atas (A family chord) diisi dengan tangga nada Bb mayor, Bb – C – D – Eb – F – G – A – Bb’, tentu beberapa nada akan bertabrakan & tidak harmonis. ¤ A Family Chord : Akord-akord pengiring tangga nada A mayor. Misal : ¤ A Major Scale : ket : tangga nada yang dimainkan. Secara teori ketika sebuah lagu bernada dasar A (Do = A) maka tangga nada yang dimainkan harus tangga nada A Mayor. Tangga nada yang dimainkan harus sesuai dengan family chord. Ya, Bagus itu memang relatif, tapi simwawa akan menyebutkan beberapa syarat agar nada terdengar bagus/harmonis. Posted on DecemUpdated on December 11, 2014īagaimana menggunakan skala/tangga nada sehingga menjadi suatu kalimat yang memiliki makna ketika kita membuat solo/melody? Tidak sedikit gitaris (pemula) yang menemukan kesulitan menciptakan nada-nada yang bagus & indah. mohon koreksinya dari bebeh-bebeh jika ada kesalahan dalam penulisan istilah atau definisi… Melodic Interval = memainkan dua nada secara bergantian Berikut Ini Nama-nama Untuk IntervalĬ > C’ = perfect 8th (octave) gambaran lainĭo > do’ = perfect 8th (octave) gambaran lainġ > 6b (5#) = Augmented 5th = 8 half stepġ > 1′ = perfect 8th (octave) = 12 half step Harmonic Interval = memainkan dua nada secara bersamaan ada pun yang sering dimainkan dalam permainan melodi adalah interval 3 (Major3rd/Minor3rd), interval 6 (Major6th/Minor6th) dan interval 8 (octave) Teknik interval ini ada dua macam : Interval juga bisa menjadi salah satu teknik untuk pengisian melodi. Misal, dari tangga nada mayor diatonis ada nada yang bergeser mundur, hanya nada ke-3 (3b) sajah, maka akan terlihat susunan interval seperti : 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1 – 1/2, susunan interval ini adalah formula untuk membentuk tangga nada minor melodic ( minor Ionian). Berbagai macam tangga nada (tangga nada/Modes) ditentukan oleh banyak susunan variasi interval… misal interval untuk tangga nada mayor diatonis (ionian) tersusun seperti 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2 nah, jika salah satu interval itu dinaikan atau diturunkan maka akan membentuk tangga nada diatonis baru. Susunan beberapa interval sangat menentukan karakter bunyi akord atau skala (tangga nada).

Posted on DecemUpdated on January 27, 2014Īdalah jarak di antara dua nada.
